Penyakit Meningitis (Radang Selaput Otak) pada Anak
Pernah mendengar kata “Meningitis” sebelumnya?
Meningitis adalah infeksi pada meninges (selaput pelindung) yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang. Ketika meradang, meninges membengkak karena infeksi yang terjadi. Sistem saraf dan otak bisa rusak pada beberapa kasus. Tiga gejala meningitis yang patut diwaspadai adalah demam, sakit kepala, dan leher yang terasa kaku. (Aladokter.com)
Ya. Itu nama penyakit, nama penyakit yg belum pernah saya dengar sebelumnya. Singkat cerita, ketika jam pulang kantor tiba, saya bergegas pulang dengan menempuh perjalanan menggunakan alat transportasi andalan saya, yaitu kereta. Kereta sore ini sangat renggang, gerbong wanita tak sepenuh dan sesesak biasanya. Kereta sudah masuk stasiun manggarai, seorang ibu menggendong wanita kecilnya dengan menggunakan selimut, dalam kondisi menggunakan selang dihidungnya, juga membawa 2 tas yg cukup besar. Karena butuh tempat duduk yg cukup luas, beberapa orang memilih berdiri dan mempersilahkan ibu tersebut duduk.
Kondisinya terlihat memprihatinkan, saya hanya bisa terdiam, menatap wanita kecil tersebut dengan penuh perasaan. Pandangan orang di gerbong semua tertuju pada ibu dan anak itu. Terjadilah percakapan antara penumpang dan sang ibu.
A : Penumpang 1
B : Penumpang 2
C : penumpang 3
A : Anaknya sakit apa bu?
Sang Ibu : Meningitis, Mba.
B : Dari rumah sakit mana bu?
Sang Ibu : *menyebutkan salah 1 nama rumah sakit*
B : Kenapa mesti dirumah sakit itu bu?
Sang Ibu : Iya mba, karena rumah sakit lain udah menolak banyak anak saya.
B : Suami kemana bu? Kok nggak nganterin?
Sang Ibu : Suami ngojek mba.
C : Tapi dedeknya bisa jalan kan bu? Aktivitas seperti biasanya bisa?
Sang Ibu : Nggak bisa mba, anak saya kena Meningitis dari usia 8 bulan, dulu sering kejang-kejang, udah pernah koma sampai 5 kali, selaput otaknya sudah bermasalah kata dokter, sebelum dinyatakan kena, masih bisa jalan, duduk, lari dan main-main mba, sekarang udah nggak bisa ngapa-ngapain.
Shock seketika mendengar penjelasan sang Ibu. Terbawa suasana, sehingga beberapa kali saya mengeluarkan air mata. Membayangkan bagaimana perasaan sang Ibu yg melihat peri kecil yg sebelumnya dapat beraktivitas dengan biasanya, saat ini hanya bisa terbaring seperti itu.
“Adik kecil, entah siapa namamu, semoga Allah segera mengangkat penyakitmu. Semoga dirimu diberikan kesembuhan serta kesehatan. Mama dan papamu ingin melihat dirimu seperti dahulu, ingin melihat senyum cantikmu seperti dahulu. Kuatlah, sehatlah.....”
Comments
Post a Comment