Pengalaman Walk Interview Barista Starbucks
Starbucks,
Begitu mendengar kata Starbucks, udah dibayangin banget nikmat frappucino nya, serta harum kopinya. Ya! Gw adalah salah satu wanita pecinta gerai kopi ternama ini. Dibilang addict sih nggak, gw sebatas lovers aja. Penasaran dengan kenikmatan kopi yang nggak ada matinya, gw pun punya mimpi untuk membuka gerai kopi sendiri, dan untuk mencapai itu, gw harus memulai dari level bawah, yaitu sebagai Barista. Dari dulu, akun social media kaya twitter itu sering banget gw pantengin untuk liat info walk interview nya yang diadain sama Starbucks. Tapi, karena walk interview itu setiap gw baca selalu diadain di daerah jakarta, sedangkan gw berdomisili Bekasi dengan jadwal kuliah gw yang bisa dibilang cukup padat, jadi gw selalu melewatkan moment itu untuk mencoba. Seketika itu, lagi-lagi gw pantengin salah satu akun twitter yang memberikan banyak sekali informasi mengenai lowongan pekerjaan baik magang, full time, part time, beasiswa, dll, dan akun tersebut pun memberikan informasi bahwa ada Walk Interview Barista yang diadakan di salah satu mall di Bekasi. Seperti ini informasinya :
Dengan ketentuan waktu yang ditetapkan, itu nggak ganggu sama sekali dengan jadwal kuliah gw di hari kamis. Kamis pagi pun tiba, gw bergegas ke kampus untuk mengikuti jadwal perkuliahan gw dan selesai pada pukul 11.00. Sesegera mungkin gw mencapai tempat yang ditentukan. Sesampainya ditempat tersebut, sudah banyak sekali yang duduk untuk menunggu giliran interview. Ditempat itu sudah ada 2 orang wanita yang meng-interview calon-calon pendaftar yang sudah menunggu. Dibilang gugup sih gugup ya, walaupun sebelumnya gw udah pernah kerja part time ngisi liburan kuliah gw di salah satu brand pakaian.
Begitu gw dateng, gw memesan satu Caffe Latte untuk lebih nenangin gw biar nggak gugup, trus gw tanya sama baristanya :
"Kak, klo mau ikut walk interview dimana ya?"
"Oh interview ya, kesitu aja(sambil nunjuk orang kantor yang sedang menginterview), isi absen, sama biodata nya"
Oke, akhirnya gw isi absen, dan mengambil 1 kertas biodata serta mencari tempat duduk senyaman mungkin untuk gw duduk. Isi form nya itu ya formalitas aja ya, ada nama, tempat tanggal lahir, alamat, nama orang tua, saudara kandung, pendidikan, no tlp yang bisa di hubungi, dll yang mengenai kehidupan lo lah, oh iya, diform tersebut juga harus ditulis, kita mengambil kerja part time ataukah full time. Karna gw kerja dengan tujuan menambah pengalaman (sekaligus karna uang juga sih ya) dengan sambil kuliah, jadi gw memilih kerja part time. Nggak terlalu lama nunggu, akhirnya gw dipanggil oleh salah satu wanita dari dua wanita kantor yang sedang menginterview. Diawali dengan bersalaman, dan seperti ini pertanyaan-pertanyaan yang diajukan :
1. Ngambil kerja full time / part time?
2. Apa sih yang kamu tahu mengenai Starbucks?
3. Kenapa kamu mau jadi Barista? Kenapa nggak jadi pecinta Starbucks aja?
Untuk pertanyaan, hanya 3 pertanyaan itu yang diajukan sama gw, sisanya lebih ke ngobrol dan memberikan info mengenai aturan yang ada di Starbucks. Jadi gini, untuk kerja part time yang gw pilih, aturan jam kerjanya itu per 1 minggu minimal kerja 20 jam, dan boleh lebih juga. Per 1 shift kerja (8 jam), kita sebagai barista free kopi untuk melatih sudah seberapa mahir kita membuatnya. Trus orang kantor itu juga tanya sama gw, "trus-trus cerita dong, punya pengalaman apa sih selama kamu nongkrong di Starbucks?", akhirnya gw ceritain lah beberapa cerita gw yg gw alamin selama nongkrong di coffee shop tersebut. Jatohnya kaya ngobrol sama temen biasalah, sama-sama asik, kegugupan gw juga berangsur-angsur menghilang. Dan akhirnya sampai di akhir pembicaraan, "Oke, di cv kamu cantumin no tlp kan? Nanti kita hubungin kamu, hmm sebenernya sih yang hubungin HRD kantor, pokoknya ditunggu aja ya".
Sampai gw post tulisan ini, gw blm dapet informasi dari pihak Starbucks. Klo rejeki ya nanti juga dateng, klo nggak di hubungin berarti bukan rejekinya, intinya sih sudah mencoba.
Dengan ketentuan waktu yang ditetapkan, itu nggak ganggu sama sekali dengan jadwal kuliah gw di hari kamis. Kamis pagi pun tiba, gw bergegas ke kampus untuk mengikuti jadwal perkuliahan gw dan selesai pada pukul 11.00. Sesegera mungkin gw mencapai tempat yang ditentukan. Sesampainya ditempat tersebut, sudah banyak sekali yang duduk untuk menunggu giliran interview. Ditempat itu sudah ada 2 orang wanita yang meng-interview calon-calon pendaftar yang sudah menunggu. Dibilang gugup sih gugup ya, walaupun sebelumnya gw udah pernah kerja part time ngisi liburan kuliah gw di salah satu brand pakaian.
Begitu gw dateng, gw memesan satu Caffe Latte untuk lebih nenangin gw biar nggak gugup, trus gw tanya sama baristanya :
"Kak, klo mau ikut walk interview dimana ya?"
"Oh interview ya, kesitu aja(sambil nunjuk orang kantor yang sedang menginterview), isi absen, sama biodata nya"
Oke, akhirnya gw isi absen, dan mengambil 1 kertas biodata serta mencari tempat duduk senyaman mungkin untuk gw duduk. Isi form nya itu ya formalitas aja ya, ada nama, tempat tanggal lahir, alamat, nama orang tua, saudara kandung, pendidikan, no tlp yang bisa di hubungi, dll yang mengenai kehidupan lo lah, oh iya, diform tersebut juga harus ditulis, kita mengambil kerja part time ataukah full time. Karna gw kerja dengan tujuan menambah pengalaman (sekaligus karna uang juga sih ya) dengan sambil kuliah, jadi gw memilih kerja part time. Nggak terlalu lama nunggu, akhirnya gw dipanggil oleh salah satu wanita dari dua wanita kantor yang sedang menginterview. Diawali dengan bersalaman, dan seperti ini pertanyaan-pertanyaan yang diajukan :
1. Ngambil kerja full time / part time?
2. Apa sih yang kamu tahu mengenai Starbucks?
3. Kenapa kamu mau jadi Barista? Kenapa nggak jadi pecinta Starbucks aja?
Untuk pertanyaan, hanya 3 pertanyaan itu yang diajukan sama gw, sisanya lebih ke ngobrol dan memberikan info mengenai aturan yang ada di Starbucks. Jadi gini, untuk kerja part time yang gw pilih, aturan jam kerjanya itu per 1 minggu minimal kerja 20 jam, dan boleh lebih juga. Per 1 shift kerja (8 jam), kita sebagai barista free kopi untuk melatih sudah seberapa mahir kita membuatnya. Trus orang kantor itu juga tanya sama gw, "trus-trus cerita dong, punya pengalaman apa sih selama kamu nongkrong di Starbucks?", akhirnya gw ceritain lah beberapa cerita gw yg gw alamin selama nongkrong di coffee shop tersebut. Jatohnya kaya ngobrol sama temen biasalah, sama-sama asik, kegugupan gw juga berangsur-angsur menghilang. Dan akhirnya sampai di akhir pembicaraan, "Oke, di cv kamu cantumin no tlp kan? Nanti kita hubungin kamu, hmm sebenernya sih yang hubungin HRD kantor, pokoknya ditunggu aja ya".
Sampai gw post tulisan ini, gw blm dapet informasi dari pihak Starbucks. Klo rejeki ya nanti juga dateng, klo nggak di hubungin berarti bukan rejekinya, intinya sih sudah mencoba.
salam kenal sy andreas, kalau part time di starbucks gajinya brp ya?
ReplyDeleteHalo andreas, sampai saat ini saya masih blm dihubungi kembali oleh pihak starbucks, mungkin dikarenakan kejadian gadget saya yg hilang waktu itu. Mungkin saja pihak starbucks menghubungi saya ke no yg saya cantumkan pada cv saya, bisa juga memang pihak starbucks yang tidak menghubungi saya untuk interview lebih lanjut.
ReplyDeleteInterviewnya pake bahasa Indonesia??
ReplyDeleteHalo.
Deletebahasa indonesia dan bahasa inggris ya.
thank you
kak gimana sih pesen minum di starbucks?kalo misalkan ditanya bertubi-tubi sama baristanya gimana? sarannya dong kak biar gampang pesen minum di starbucks
ReplyDeletemesen ya tinggal mesen aja kak hehe kan suda ada menu-menunya tuhhh dipampang diatas biasanya gitu. paling baristanya cmn nanya mau di tambahin syrup atau cream gitu
Deletekak gimana sih pesen minum di starbucks?kalo misalkan ditanya bertubi-tubi sama baristanya gimana? sarannya dong kak biar gampang pesen minum di starbucks
ReplyDeletekak apa aja yg perlu dibawa pas interview
ReplyDeletePerkhidmatan pos antarabangsa paling murah!
ReplyDeleteAnda tercari-cari syarikat penghantaran antarabangsa yang murah dan cepat? Viabox adalah jawapannya. Viabox menawarkan servis penghantaran yang cepat kerana barangan diproses dalam masa satu hari sahaja. Layari www.viabox.com sekarang.
Halo cerita dong pengalaman part time, gue mau part time bgt nih biar nambah uang jajan
ReplyDeleteasikk gan..cuma capek kalo toko lagi rame
ReplyDeletePersyaratanya apa aja ?
ReplyDeletePersyaratanya apa aja ?
ReplyDeletePersyaratannya apa aja yaa
ReplyDeleteCara mesen minuman (beverage) di starbucks gampang kok,
ReplyDeletePertama, kamu tinggal milih mau minuman apa. Kalo aku pas pertama cari di google nama minumannya.
Kedua, kamu tinggal bilang ke baristanya mau mesen minuman apa. Dan setelah udah bilang, biasanya kamu ditanyak minumannya dingin ato panas, nah terserah kamu dah maunya apa.
Ketiga, nnti dia juga nnyakin ke kamu minumannya dalam ukuran atau gelas yang mana.
Disitu ada 3 jenis ukuran gelas,
Ada Tall (kecil), Grande (sedang), dan venti (besar).
Keempat, setelah kamu udah milih ukuran minuman kamu, kamu akan di tanyak minumannya atas nama siapa?, nah kamu kasih tau dah nama kamu atau boleh terserah kamu mau nulis apa aja #bantujawab
hi, boleh tanya ga waktu kamu dateng untuk walk in interviewnya. pakaian kamu item putih gitu ga ? kaya orang beneran ngelamar diperusahaan gitu? hehe sorry random nanyanya
ReplyDeleteKalo ditanya bhs inggris , prrtanyaan nya apa ya bos?
ReplyDeleteThanks
kalau dulu sih aku di suruh pengenalan aja kak pake bahasa inggris sama pengalaman kerja semua lengkap pake bahasa inggris
DeleteKak mau tanya ada misalkan ni ya waktu libur semester panas kan panjang tuh kita ada rencana liburan 2 minggu sama keluarga gimana dong??? Bisa izin atau gmn ya kak? Makasih
ReplyDeleteKlo umur 17 tahun boleh ga ya?
ReplyDeleteHalo kak, Barista boleh berkerudung gak ya?
ReplyDeleteLulusan SMA bisa gak?
ReplyDeleteMasih pelajar apakah bisa kk?
ReplyDelete